CMNnews-INDONESIA
citramedianusantara.com
SEMARANG- Ketua Umum Pengamat Sosial, Hukum Dan Politik Indonesia (PSHPI) Adi Setijawan, SH, menekankan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (Ormas) dalam menjaga netralitas dan kondusifitas iklim politik di Indonesia. Menurutnya, Ormas memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan suasana politik tetap stabil, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang, minggu (11/8/2024)
“Ormas harus bisa menjadi penyeimbang dan bukan malah menjadi provokator. Netralitas mereka sangat penting untuk menghindari konflik dan menjaga kerukunan antar warga,” ujar Adi dalam sebuah diskusi yang diadakan di Kota Semarang.
Ia juga menambahkan bahwa peran Ormas dalam menjaga kondusifitas tidak hanya penting di masa kampanye, tetapi juga setelah pemilihan usai. “Kondusifitas politik adalah kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan. Jika suasana politik panas, masyarakat yang akan rugi,” tambahnya.
Adi Setijawan, yang juga dikenal sebagai Tokoh Media, seorang Advokat yang juga sebagai pengamat sosial, Hukum Dan Politik menekankan bahwa, keberadaan Ormas di masyarakat bukan sekadar sebagai kelompok yang bergerak di bidang tertentu. Ormas memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik dan mengarahkan perdebatan politik ke arah yang lebih positif.
“Ormas adalah cerminan dari kekuatan sipil yang terorganisir. Mereka harus mampu memanfaatkan pengaruhnya untuk menjaga stabilitas negara, bukan justru memperkeruh situasi dengan mengambil sikap partisan,” jelas Adi. Dia juga mengingatkan bahwa banyak Ormas di Indonesia yang memiliki pengikut besar, sehingga pengaruh mereka sangat signifikan.
Dalam diskusi tersebut, Adi juga menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi anggota Ormas.
“Ormas harus mendidik anggotanya untuk memahami pentingnya netralitas dan kondusifitas. Tanpa pemahaman yang baik, sulit bagi Ormas untuk memainkan peran yang diharapkan,” katanya. Dia menegaskan bahwa pendidikan politik harus mencakup pemahaman tentang dampak negatif dari politik identitas dan polarisasi.
Adi juga menyarankan agar Ormas tidak terjebak dalam politik praktis. “Keterlibatan Ormas dalam politik praktis dapat merusak citra mereka di mata masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi Ormas untuk menjaga jarak dari politik praktis dan fokus pada misi sosial mereka,” tambahnya.
Menurut Adi, tantangan terbesar yang dihadapi Ormas adalah godaan untuk ikut campur dalam politik praktis. Dia mengakui bahwa banyak Ormas yang memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu, tetapi dia menekankan bahwa penting bagi mereka untuk tetap independen. “Independensi Ormas akan memastikan bahwa mereka dapat berfungsi sebagai pengawas yang objektif dan tidak memihak,” ujar Adi.
Selain itu, Adi juga berbicara tentang pentingnya dialog antara Ormas dan pemerintah. “Dialog yang konstruktif antara Ormas dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan iklim politik yang sehat. Ormas dapat memberikan masukan yang berharga kepada pemerintah, asalkan mereka melakukannya dengan itikad baik dan tanpa agenda tersembunyi,” jelasnya.
Di akhir diskusi, Adi mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang plural. “Perbedaan adalah kekuatan kita, bukan kelemahan. Ormas harus bisa menjadi perekat bagi semua elemen masyarakat, terutama di saat-saat yang penuh dengan ketegangan politik,” kata Adi.
Ia berharap agar Ormas bisa terus menjalankan perannya dengan baik dan tidak tergoda untuk terlibat dalam praktik politik yang dapat memecah belah masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, Adi juga menyoroti peran media dalam menjaga netralitas Ormas. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab untuk menyajikan berita yang seimbang dan tidak memihak. “Media harus menjadi mitra Ormas dalam menjaga kondusifitas. Berita yang berimbang dan objektif dapat membantu masyarakat memahami situasi politik dengan lebih baik,” tegasnya.
Sebagai penutup, Adi Setijawan menyerukan kepada seluruh Ormas di Indonesia khususnya Kota Semarang untuk memperkuat komitmen mereka dalam menjaga netralitas dan kondusifitas. Dia juga meminta agar Ormas selalu mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok. “Kita semua ingin Indonesia tetap damai dan sejahtera. Ormas memiliki peran kunci dalam mewujudkan hal itu,” pungkasnya.
Seruan Adi Setijawan ini tidak hanya mendapatkan perhatian dari peserta diskusi, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak yang berharap agar Ormas benar-benar bisa menjalankan peran yang diharapkan dan tidak terseret dalam arus politik yang semakin dinamis. Di tengah situasi politik yang semakin kompleks, peran Ormas sebagai penjaga netralitas dan kondusifitas semakin penting. Masyarakat pun berharap agar Ormas dapat menjadi pilar stabilitas di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini.
(Red)